Jambinow.id - Pelaku Pencurian meteran PDAM yang sangat meresahkan akhirnya berhasil ditangkap warga saat menjalankan aksinya didesa pematang gajah kecamatan Jaluko. Empat orang remaja yang masih dibawah umur tertangkap tangan oleh warga saat menjalankan aksinya, selanjutnya keempatnya langsung diserahkan kepolsek Jaluko untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
informasi yang dihimpun Jambinow menyebutkan sudah seringkali warga kehilangan meteran air dan seringkali dilaporkan ke kantor PDAM agar diganti, akibat dari hilangnya meteran membuat warga tidak tahu berapa pemakaian air mereka dan seringkali petugas Menganti meteran baru. Akhirnya warga secara diam diam mulai mengawasi dan saat itu diketahui beberapa pemuda sedang membongkar meteran selanjutnya warga desa Pematang gajah langsung menangkapnya dan diserahkan kepolsek.
"Kami la.geram nian dengan gawe maling ko, masak meteran jugo digasaknya nyusai orang Bae, padahal berapo nian barang ni dijual,"sebut Ade warga Jaluko saat ditemui wartawan jambinow.id.
Sementara itu Kepala unit PDAM Mendalo Abun Jani saat dikonfirmasi mengatakan pihak sudah sering melaporkan kehilangan meteran PDAM ke Polsek Jaluko.
"Kejadian ini, paling banyak terjadi di bulan puasa. Kalau diluar bulan bulan puasa jarang pulak yang hilang. Tapi kalau sudah masuk bulan puasa, apalagi dekat lebaran makin banyak yang hilang. Sudah hampir 60 meteran yang hilang," Sebut Abun Jani.
Kasi Humas Polres Muarojambi AKP Amradi membenarkan adanya kejadian tersebut.Ke Empat remaja dibawah umur itu menjalankan aksinya pada pukul 02.00 wib Jumat (06/05/22) dini hari, berjalan kaki di lorong Perumahan Barokah Desa Pematang Gajah Kecamatan Jaluko Muaro Jambi.
"Ke empat remaja itu menjalankan aksinya dengan cara, 2 orang jalan kaki dan 2 orang lainnya menggunakan sepeda motor, dan mereka semua masih dibawah umur,"katanya.
Para remaja tersebut diamankan oleh warga setempat yang sedang melaksanakan ronda malam.
Setelah diamankan oleh warga, semua remaja itu langsung dibawa ke Polsek Jaluko untuk menghindari amukan warga.
"Saat ini keempat remaja masih kita amankan. Akan kita panggil para orangtuanya," sebut Kasi Humas AKP Amradi. (Ist)