Jambinow.id - Sepertinya polemik di dinas perkebunan dan peternakan kabupaten Muaro Jambi kian bertambah dan tak kunjung selesai.
di bawah kepemimpinan Amri,T. PLT Kadisbunak kabupaten Muaro Jambi. sehingga memicu petani dan penggiat sosial kontrol Ahmad Rifin meminta PJ Bupati Muarojambi untuk mengevaluasi jabatan PLT Disbunak.(24/6/22)
Setelah sebelumnya huru-hara di tingkat petani swadaya terkait harga TBS yang terjun bebas sampai berakibat pembakaran TBS oleh petani kelapa sawit Muaro Jambi. Dampak dari Surat Edaran (SE) Gubernur Jambi jalan ditempat.
Amri,T. selaku PLT Disbunak melalui media menyampaikan pernyataan jika tidak bisa berbuat banyak karena SE Gubernur Jambi tidak ada kekuatan hukum.
Dan pernyataan tersebut itu sepertinya untuk menutupi ketidakmampuannya dalam menerapkan harga dan pemberian sangsi tegas ke PKS yang tidak mau menjalankan SE Gubernur dengan membeli TBS petani swadaya ke harga yang mengacu kepada harga yang telah ditetapkan tim penetapan harga pemerintah provinsi.
Namun PLT kadis yang mengklaim semenjak masa kepemimpinan Dirinya semua permasalahan yang terkait dengan disbunak sudah semakin mengarah perubahan semakin membaik.
"Semenjak Saya menjabat PLT Disbunak baru ada perubahan seluruhnya dan sudah terkondisikan semua."Amri.T mengklaim kepada media
Namun fakta di lapangan berbanding terbalik dengan pernyataan PLT kadisbunak yang mengklaim disbunak lebih baik dari sebelumnya. pasalnya diketahui Anggaran disbunak kabupaten Muarojambi untuk tahun Anggaran 2022 cukup besar mencapai sejumlah Rp.5.789.000.000.namun hingga memasuki pertengahan tahun faktanya serapan anggaran masih rendah.berbanding terbalik dengan pernyataan PLT kadis.
"Disbunak saat ini memang serapan Anggaran kecil baru mencapai 14%.namun kami masih berusaha." Ungkap PLT Kadisbunak.
Lambannya serapan Anggaran di disbunak Amri menyalahkan kepemimpinan kadis sebelum Dirinya menjabat.
"Hambatannya karena yang lama tidak ada bekerja, seharusnya seperti sekarang ini kami bersentuhan langsung sama para petani menghindari alokasi anggaran yang salah."Sampai Amri.T.
Dan PLT kadis ini menjelaskan jika semua serapan anggaran musti sesuai prosedur dan tahapan-tahapannya membutuhkan proses waktu.
"Rujukannya kami terlebih dahulu musti menginput proposal dokumen petani, kemudian verifikasi lalu kemudian turun kelapangan untuk mengecek kesiapan petani kan itu semua memakan waktu."Sampai Amri.T.
Selain itu Amri.T menyatakan sejak di bawah kepemimpinannya para petani juga harus membuat pernyataan terlebih dahulu kepada disbunak untuk mendapatkan Bantuan dari disbunak dan itu harus ada perbubnya.
"Kegiatan sekarang sudah masuk di Iyakan oleh yang lama. kamu tau sendiri kan aturannya semua sudah di atur sebelumnya, kegiatan sekarang semua kegiatan ada di Samsul Bahri." Kata Amri.
Tak jelas Apa maksud dari pernyataan PLT terkait semua kegiatan sudah di atur Oleh yang lama. diketahui Samsul Bahri merupakan staf biasa di bidang peternakan, namun Samsul Bahri juga menjabat sebagai Sekjend Ormas PP kabupaten Muaro Jambi yang diketuai Aidi Hatta yang mana Aidi Hatta merupakan Anggota DPRD kabupaten Muaro Jambi.
"Anggota dewan pingin masuk semua ke sini, tahun 2023 nanti anggaran akan naik menjadi 10 hingga 13 milyar." Sebut Amri.T.
Dan Hal ini memicu berkembangnya isu negatif di kalangan Aktivis Muaro Jambi jika Anggaran di disbunak kabupaten Muaro Jambi penuh dengan unsur politik, bukan bertujuan untuk kesejahteraan para petani kabupaten Muaro Jambi sendiri. (Wahid).