Jambinow.id - Bupati Muaro Jambi, Dr Bambang Bayu Suseno meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mengibarkan bendera One Piece dihalaman rumah ataupun sekitar rumah.
Larangan ini menyusul banyaknya informasi yang beredar disosial media tentang pengibaran bendera serial anime populer “One Piece” tersebut.
Menurut Bupati, keputusan ini diambil untuk menjaga ketertiban dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat Muaro Jambi.
“Yang boleh berkibar adalah Bendera Merah Putih, atau simbol yang mewakili institusi pemerintah dan adat istiadat setempat. Tidak bendera One Piece,” kata Bupati.
Pria yang akrab disapa BBS itu menyebut jika bendera itu berkibat, dirinya khawatir jika pengibaran bendera selain simbol negara dapat menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
“Bendera ‘One Piece’ mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang, tapi kami tidak ingin ada interpretasi yang berbeda-beda. Ini adalah langkah preventif untuk menghindari potensi perpecahan,” tegasnya.
“Merah Putih harga mati,” sambungnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada sanksi spesifik yang disebutkan bagi pelanggar aturan ini. Namun, pemerintah kabupaten berharap masyarakat dapat mematuhi imbauan ini demi menjaga ketertiban bersama di Kabupaten Muaro Jambi.(**)