Jambinow.id - Camat Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi Hakim Mahdi kesal dengan ulah pemilik penangkaran buaya. Pasalnya selama proses evakuasi, pemilik penangkaran buaya yang terbangkalai dan meresahkan warga ini, tidak pernah ada dilokasi.
"Lihat saja, selama proses evakuasi terhadap buaya miliknya oleh BKSDA, pemiliknya tidak pernah hadir disini," kesal Hakim Mahdi Camat Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi Rabu (29/9/21).
Atas sikap pemilik penangkaran yang tidak koperatif itu, Camat Sungai Gelam Hakim Mahdi minta kepada pihak terkait untuk segera mengusut perizinan penangkaran buaya yang terlantar itu.
“Saya minta agar pihak terkait mengusut tuntas perizinan penangkaran buaya yang terbangkalai dan sudah meresahkan warga ini,” sebutnya.
Lanjutnya, selain dianggap tidak bertanggung jawab, Camat Sungai Gela mini juga menyesalkan sikap pemilik penangkaran yang seakan cuek dengan adanya proses evakuasi buaya itu.
"Saya minta pihak BKSDA Jambi untuk mengevakuasi seluruh buaya yang berada di kolam penengkaran tanpa tersisa satu pun karena sangat meresahkan warga kami," ungkapnya.
Hingga saat ini buaya- buaya raksasa di kolam penangkaran di Desa Kebon IX Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muarojambi hingga kini masih terus dilakukan evakuasi oleh pihak BKSDA Jambi dan warga sekitar.
“Saya mengimbau kepada warga Desa Kebon IX dan Desa Talang Kerinci agar tetap waspada terhadap potensi kemunculan buaya,” tandasnya. (wahid)