Jambinow.com- Bertempat di kantor kelurahan Jambi kecil Kecamatan Maro sebo Kabupaten Muaro Jambi telah dilaksanakan kegiatan perpisahan antara pemerintah kelurahan jambi kecil dengan mahasiswa KKN Kebangsaan yang tergabung dalam Fakultas dari berbagai provinsi yang ada di indonesia (23/8/21).
Pada kesempatan pelepasan siswa KKN itu, lurah jambi kecil Arman Bunadi,SH mewakili warganya menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukurnya dan sekaligus Ia menyampaikan rasa bangganya atas adanya KKN kebangsaan yang ditempatkan dikelurahaannya, dengan begitu Dirinya berkesempatan bisa memperkenalkan wisata adat seni dan budaya lokal yang dimiliki.
“Adapun program-program prioritas yang kami embankan kepada adik-adik mahasiswa,supaya dapat menjadi awal dari Pengenalan Pariwisata dan Kebudayaan Khusus serta peningkatan Ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat jambi kecil ke jenjang Nasional “Sampai Arman Bunadi.
Lebih lanjut Lurah memaparkan program-program yang menjadi skala Prioritas Diantaranya, dibidang wisata adalah Daerah Aliran sungai Kino (DAS) sepanjang Kelurahan Jambi Kecil yang menjadi sumber kehidupan dan Rute transfortasi masyarakat masa lalu yang menjadi tujuan utama untuk dapat dinormalisasi kembali.
“Pertama- tama Saya sampaikan yang mana dulunya Daerah Aliran sungai merupakan Rute Transfortasi utama bagi masyarakat.(Jalur Sungai Kuno Batang Rawang) yang saling berhubungan dengan kawasan situs wisata candi muaro jambi dan sekitarnya, kedua Situs Makam Rajo Negri atau Rajo Tinggi yang kesemuanya sekarang kondisinya sangat-sangat memperihatinkan.”Papar Arman Bunadi.
Lurah jambi kecil itu juga menyampaikan keprihatinannya di bidang Budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat yang tergerus oleh zaman. seperti budaya Bekarang Ikan (Panen ikan sungai setahun sekali).yang biasanya dilakukan di Lubuk Tampang dan Lubuk Panjang (Sungai belakang Kampung kelurahan Jambi Kecil) dan tempat perkemahan Camping Lubuk Panjang, juga budaya Panen Repo sialang (pohon lebah sialang), juga budaya Antar sirih Pinang.
“Dalam jenis-jenis Kesenian musik seperti musik Gambang, Gambus, Abdul Muluk, dan Gamalan yang saat ini sudah punah.semoga adik-adik peserta KKN bisa juga membantu untuk ikut mempromosikannya” Harap Arman Bunadi SH.
Selain itu.lurah melanjutkan. Kebudayaan masyarakat yang ada diantarannya Kesenian DZIKIR BARDAH “Sako Betuah” pimpinan Raden Yasin dan Kompangan Hadrah yang ada sejak dari dulu dikampung ini,juga adanya Kerajinan Gagang dan Sarung Pedang (senjata), Kerajinan Rotan dan Bambu;
Alat tangkap Ikan tradisional (seperti empang,luka,lulung,menteban, serwo, rajut, Jelujur, Jelujur Unak, tembilar Rotan, tangkul, terok, serampang, serepit, serekap Capuk,Tambam, Rawe,Tajur) dan lainnya, Kerajinan Lidi Kelapa, dan Bambu juga.
Dan juga diketahui Mahasiswa KKN Kebangsaaan ini melakukan Penyuluhan peningkatan pengelolaan dibidang pertanian dan perkebunan, Perikanan, penyuluhan Hukum, Pendidikan serta peningkatan ekonomi kreatif masyarakat lainnya.
Makanan/Kuliner Sadap Gula Aren(enau), buah beluluk, Kuliner, Gangan Keluwak, Gangan Plapa, Gangan Belut, Gangan Cenget, Berengkes kuning, gangan semangut, tempoyak, senggung ikan, sambal asam kemang, asam terung bulu, asam kandis,asam tomat, asam nipis.
Kue sagu, wakwuk, kue kepal, sagon kelapo, kelepon, pedamaran, pais ketan, pais pisang,goreng tepung nasi bawang, dodol ketan, kue bingko,Joda Loyang, nasi minyak bawang;
Sementara itu Mahasiswa KKN Kebangsaan Ketua Posko 1 Abdul Jabar mengatakan, dengan waktu yang begitu singkat walau tidak semua kegiatan dapat berjalan secara maksimal sepenuhnya serta ditambah dengan kondisi wabah pendemi covid-19 cukup menyulitkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan secara langsung namun Ia mengaku Puas dan termotivasi untuk merealisasikan keinginan warga kelurahan jambi kecil. Ia juga mengucapkan
“Terima kasih atas sambutan serta keramahantamahan masyarakat jambi kecil selama kami di sini.Kami dari KKN Kebangsaan berusaha akan mewujudkan dengan mempromosikan ke pemerintah pusat yang menjadi harapan masyarakat agar semua yang ada dikelurahan jambi kecil mendapat perhatian dan dapat dilihat secara nasional sebagai suatu kearifan lokal yg harus dijaga kelestariannya serta masyarakat lokal bertanggung menjaga kwalitas dan integritasnya dimasa modern ini.” Pungkasnya.
(Wahid).