Jambinow.id - Pernyataan Saprinal Kepala Dinas perumahan kawasan dan pemukiman kabupaten Muaro Jambi yang setiap ada masalah di Perkim selalu menyatakan alibi jika pihaknya kekurangan anggaran dan armada angkutan sampah, dan ajuan anggaran selalu ditolak DPRD untuk mengatasi persoalan sampah, yang sebelumnya diketahui dan mulai menjadi persoalan terkait banyaknya sampah yang menumpuk selama tiga bulan di TPA pasar Sengeti yang Notabene adalah ibukota dari kabupaten Muaro Jambi menjadi yang otomatis barometer,dan perhatian publik
Pernyataan kadis Perkim ini mendapat tanggapan tajam dari Anggota DPRD Muaro Jambi H Usman Khalik dan juga mendapat tanggapan dari salah seorang Aktivis senior kabupaten Muaro Jambi Masrul Ahmad Rifin.(7/01/22).
H.Usman Khalik Anggota DPRD kabupaten Muaro Jambi membantah dengan tegas jika anggaran yang di ajukan Dinas Perkim selalu di tolak ataupun seperti yang dikatakan kadis perkim tidak di setujui oleh DPRD kabupaten Muaro Jambi.
"Dari yang di ajukan oleh perkim.satu rupiah pun tidak ada di coret maupun di tolak.. malah perkim itu salah satu dinas yang mendapat tambahan dari pokir-pokir dewan. bahkan d perapian pun masih kami tambah lebih kurang 600juta." Sebut Usman Khalik.
Kepada Jambinow Masrul Ahmad Rifin yang juga berdomisili di kelurahan sengeti ini mengatakan, alibi tersebut tidaklah tepat dan tidaklah bisa dijadikan sebagai pembenaran untuk kepala dinas membela diri, karena dapat dilihat Armada angkutan sampah ada dan selalu standby di kantor Perkim dan seperti diketahui yang mana jarak antara kantor Perkim ke TPA sengeti sangat dekat.
"Emangnya arak antara kantor perkim berapa jauh lah menuju TPA ini kelihatan sekali pembiaran hingga terjadi penumpukan sampah ini."Kesal Masrul.
lebih lanjut Aktivis yang sekaligus tokoh masyarakat Sengeti ini mengatakan jika kelurahan Sengeti juga merupakan ibukota dari kabupaten Muaro Jambi semestinya jadi skala prioritas kebersihan oleh dinas perkim,
"Karena kelurahan Sengeti menjadi barometer tolak ukur wajah kabupaten Muaro Jambi.cobalaj perkim Segala sesuatu jangan dipandang selalu mengunakan anggaran,coba ambil kebijakan inovatif sedikitlah." Imbuhnya.
Tambah Pria yang juga ketua dewan rembug kabupaten Muaro Jambi ini, Terkadang miris melihat kondisi ibukota kabupaten seperti ini semestinya baik eksekutif dan legislatif membuka mata dan hatinya untuk lebih memperhatikan estetika layaknya ibukota kabupaten seperti apa, kita malu dengan daerah kabupaten tetangga
"Toh periode kadis Perkim sebelumnya persoalan sampah ini teratasi
Jangan persoalan ini mencuat di media baru ada aksi masih banyak persoalan disperkim ini yg jadi sorotan publik selain sampah, LPJU menuju perkantoran dan jalur dua kelurahan Sengeti banyak yang rusak." Pungkasnya.
(Wahid).
